Kalimantan
Selatan merupakan provinsi yang terkenal dengan 1001 sungainya, tidak hanya
terkenal dengan sungainya, Kalimantan Selatan juga terkenal dengan kain khasnya
yakni “Sasirangan”. Tidak heran bila di salah satu daerah Kalimantan Selatan
ini terdapat “Kampung Sasirangan”
yang dimana banyak para pengrajin sasirangan di daerah tersebut.
Berbicara mengenai ke khas-an
daerah, Kalimantan Selatan memiliki berbagai macam makanan khas daerah pula
yang tidak kalah mengenakan daripada makan Luar Negeri.
Tape atau biasa orang Banjar menyebutnya Tapai di wilayah
Kalimantan Selatan ini merupakan jajanan khas Indonesia yang berbahan dasar
dari ketan maupun gumbili (Singkong) yang telah di permentasi. Tapai juga merupakan
salah satu makanan khas dari daerah Kalimantan Selatan. Makanan ini tidak hanya
ditemukan di Kalimantan saja, namun di daerah lain pun memiliki makanan yang
serupa dengan bahasa daerah masing-masing.
”Kampung Tapai
Pematang”
Pada salah
satu daerah di Kalimantan Selatan, terdapat salah satu kampung dimana banyak
sekali para pengolah dan penjaja tapai di pinggir jalan. Daerah ini di nobatkan
sebagai Kampung Tapai Pematang,
karena para pengguna jalan akan menjumpai para penjaja tapai disekitar jalan
tersebut. Para pengguna jalan pun tidak akan kesulitan dalam menemukan para
penjual tapai.
Harga yang di tawarkan para penjual tapai pun juga
bersahabat, tapai di daerah ini di jual dengan kisaran harga 10.000 hingga 30.000
rupiah per cup-nya.
Kampung Tapai Pematang terletak di Jl. Pematang
Panjang, Gambut Kabupaten Banjar. Di seputaran jalan inilah banyak para penjual
tapai menjajakan dagangan tapainya. Biasanya para penjaja tapai ini mulai
menjajakan jualannya sejak matahari terbit hingga matahari beranjak turun alias
senja.
Di seputaran jalan ini tidak
hanya para penjual tapai saja yang menjajakan tapai-tapainya, kue cincin atau
biasa orang Banjar menyebutnya wadai cincin yang juga merupakan makanan khas
daerah Kalimantan Selatan akan kalian temukan juga. Wadai cincin ini fresh from the frying pan loh, jadi masih hangat-hangatnya
dengan kisaran harga dimulai dari 5.000 rupiah hingga 10.000 rupiah per cup-nya.
Bagi para penikmat makanan khas
Kalimantan Selatan, wajiblah kalian tahu ada Kampung Tapai Pematang di Kalimantan Selatan dengan panorama alam
berupa hamparan padi yang indah dan disertai jalan yang mulus.
Saya suka was-was kalau mau beli tapai ini. Takut kalau tak manis. Pengen coba juga takut, kalau tak manis dan tak jadi beli, ga enak sama penjualnya, hoho, *kebanyakan mikir*
ReplyDeleteKalo lisa sih suka tapai yg ketan ijo itu manis, klo yg gumbili sukany di cmpur es kelapa atau es cendol gtu kta seger .. Tp baru tau trnyata di gmbut khsus kmpung pnjual tapai ya, nnti kapan2 boleh jalan2 ke gambut nih exploree explore heheeh
ReplyDeleteaku aku aku suka tapai!! aku cm kadnag was2 pewarna yang di pakai aja
ReplyDeletemurahnya 10-30k aja. ada yg jual sampe 50k di banjar. hehehe
Wah jadi mau tapai mbaa wkwkwk btw Eny dulu jaman masih sekolah di gambut sering main kepematang ini loh
ReplyDeleteKu suka makan tapai mau itu yang ketan atau gumbili. Kapan-kapan pengen jalan-jalan ke pematang ah buat cari tapai
ReplyDeleteAku kaya rada ingat nama kampung ini, rasa pernah kesana tapi lupa. Hehehe.. suamiku pasti suka nih di ajak kesana karena dia fans berat tapai ketan
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteAku suka tapai. Apalagi katanya makan tapai bisa menghaluskan kulit ya. Mungkin karena fermentasi beras jadinya banyak khasiatnya
ReplyDelete